TURGIDITAS PADA BIJI KACANG PANJANG
Risqi Irvani Wulandari*
*) K4315053 / Pendidikan Biologi
Abstract: Percoban ini bertujuan untuk menghitung lama waktu dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 persentase 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Percobaan ini mengunakan faktor perbedaan konsentrasi berupa presentase larutan KNO3 yaitu 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Parameter yang diamati pada percobaan kali ini adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh biji kacang tanah hingga mengembang atau mengalami turgiditas. Percobaan dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Hasil percobaan menunjukan bahwa lama waktu turgiditas pada biji kacang panjang dalam presentase 0,2% adalah 2 jam 25 menit, pada presentase 0,3% adalah 2 jam 26 menit, pada presentase 0,4% adalah 2 jam 28 menit.
Keywords: Turgor, Konsentrasi KNO3, Mengembang, Waktu, Biji Kacang Panjang
1. PENDAHULUAN
Dasar Teori
Tekanan turgor adalah tekanan yang di timbulkan pada saat vakuola dan protoplasma sel membesar ketika mengarbsorbsi air (Wahyu, Purwani, & Nurhatika, 2013). Tekanan turgor dilakukan oleh tumbuhan bertujuan untuk mempertahankan elastisitas dinding selnya (Yuanasari, Kendarini, & Saptadi, 2015).
Pemelaran sel ke arah samping yang disebabkan oleh tekanan turgor pada dinding sel mengakibatkan sel dalam keadaan turgid (mengembang) (Wardani, Mantiri, Ai, & Rumondor, 2014). Secara khusus, sel-sel tumbuhan memperluas dengan mengambil air tanpa mensintesis komponen sitoplasma baru. Ekspansi sel dengan mekanisme ini ditandai dengan auksin yang melemahkan daerah dari dinding sel, sehingga tekanan turgor mendorong perluasan sel. Air yang mengalir ke dalam sel terakumulasi dalam vakuola sentral yang besar, sehingga sel mengembang tanpa meningkatkan volume sitosolnya. Perluasan sel dapat menghasilkan peningkatan 10 sampai 100 kali lipat dalam ukuran sel tanaman selama pengembangan (Marthani, Anggraito, & Rahayu, 2016).
Tekanan turgor dalam sel tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu kosentrasi; ion molekul pelarut; ion molekul terlarut,; dan temperatur. Ion molekul terlarut, semakin banyak air yang berikatan dengan molekul terlarut, semakin tinggi tekanan osmosis. Temperatur, semakin tinggi temperatur yang digunakan, semakin tinggi pula tekanan osmosisnya (Irsam, Samudin, & Adelina, 2016).
Turgor dapat dipercepat dengan penambahan KNO3. Larutan kalium nitrat (KNO3) merupakan salah satu senyawa kimia yang berpotensi untuk mematahkan dormansi suatu benih. Karakteristik larutan KNO3 yang relatif ekonomis, aman dan mudah digunakan, menjadi alasan banyak penelitian ilmiah menggunakan larutan tersebut untuk mematahkan dormansi pada biji (Situmorang, Riniarti, & Duryat, 2015). KNO3 berfungsi untuk meningkatkan aktivitas hormon pertumbuhan pada benih. Pengaruh KNO3 yang ditimbulkan tergantung oleh besar kecil konsentrasi yang digunakan. Perlakuan awal dengan larutan KNO3 berperan merangsang perkecambahan pada hampir seluruh jenis biji (Faustina, Yudono, & Rabaniyah, 2006).
Biji kacang panjang dipilih karena mempunyai struktur kulit yang tidak begitu keras. Jika semakin keras kulit biji, maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji sehingga imbibisi terhambat. Biji mempunyai kandungan berupa karbohidrat, protein dan lemak. Biji yang mempunyai kandungan lemak dan protein tinggi dapat menyerap air atau larutan lebih cepat dari pada biji dengan kadar karbohidrat tinggi (Yuanasari et al., 2015).
Rumusan Masalah
a. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,2%?
b. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,3%?
c. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,4%?
Tujuan
a. Menghitung lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,2%.
b. Menghitung lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,3%
c. Menghitung lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,4%
Hipotesis
a. Lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,2% adalah 2 jam 25 menit
b. Lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,3% adalah 2 jam 26 menit
c. Lama waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mengembang pada larutan KNO3 presentase 0,4% adalah 2 jam 28 menit
2. BAHAN DAN METODE
Percobaan dilakukan di laboratorium KKC gedung D FKIP UNS pada hari Kamis tanggal 21 September 2017.
Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu berupa biji kacang panjang, KNO3, dan aquades untuk melarutkan KNO3.
Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu yaitu gelas beker 250 ml yang berfungsi sebagai tempat untuk melarutkan KNO3, gelas ukur berfungsi untuk mengukur larutan KNO3 dan aquades, neraca digital berfungsi untuk menimbang KNO3, pengaduk atau spatula berfungsi untuk mengaduk larutan, stopwacth berfungsi untuk menghitung lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangnya biji.
Metode yang digunakan dalam praktikum yaitu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. Melabeli gelas cup dengan kode 0,2% sejumlah 3 cup (1), (2), (3), kode 0,3% sejumlah 3 cup (1), (2), (3), serta kode 0,4% juga sejumlah 3 cup (1), (2), (3).
Larutan KNO3 dengan presentase 0,2% diperoleh dengan mencampurkan KNO3 ke dalam 300 mL, begitupula untuk larutan KNO3 0,3%, dan 0,4% masing-masing dalam 300 mL aquades. Larutan KNO3 dituangkan pada gelas cup kode 0,2% sejumlah 3 gelas cup masing-masing 100 mL, begitu pula dengan larutan garam konsentrasi 0,3% dan 0,4% sehingga sampai diperoleh 9 gelas cup. Memasukkan biji kacang panjang pada masing-masing gelas beker sebanyak 3 biji dan mengamati perubahan biji. Mencatat data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
Pengamatan pada percobaan ini dilakukan dengan cara mengamati lama waktu yang dibutuhkan oleh biji kacang panjang untuk mengembang.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Percobaan ini menggambarkan proses turgiditas pada biji kacang panjang dengan menggunakan larutan KNO3 dalam berbagai presentase yaitu 0,2%, 0,3%, dan 0,4%.
Percobaan menggunakan latrutan KNO3 sebagai larutan perendam dengan berbagai kosentrasi. Larutan KNO3 berfungsi sebagai pematah dormansi pada biji kacang merah sehingga dapat mempercepat tekanan turgor (Candra, Lahay, & Sitepu, 2017).
Tekanan turgor mengakibatkan vakuola dan protoplasma membesar karena mengabsorsi air (Yuanasari et al., 2015).
Hasil Pengamatan Turgiditas Pada Biji Kacang Panjang
Hasil pengamatan peristiwa Turgididtas pada biji kacang panjang dalam larutan KNO3 berbagai konsentrasi adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Lama waktu mengembangnya biji kacang panjang dalam larutan KNO3 konsentrasi 0,2%, 0,3%, dan 0,4%.
Tabel 1 menunjukkan lama waktu mengembangnya biji kacang panjang dalam larutan KNO3 konsentrasi 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Pada larutan KNO3 0,2 % lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang pada P1 adalah 2 jam 26 menit, pada P2 adalah 2 jam 26 menit, pada P3 adalah 2 jam 25 menit. Rata-rata lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang dalam larutan KNO3 0,2% adalah 2 jam 25 menit.
Pada larutan KNO3 0,3 % lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang pada P1 adalah 2 jam 26 menit, pada P2 adalah 2 jam 25 menit, pada P3 adalah 2 jam 27 menit. Rata-rata lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang dalam larutan KNO3 0,3% adalah 2 jam 26 menit.
Pada larutan KNO3 0,4 % lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang pada P1 adalah 2 jam 30 menit, pada P2 adalah 2 jam 27 menit, pada P3 adalah 2 jam 29 menit. Rata-rata lama waktu yang diperlukan oleh biji kacang panjang untuk mengembang dalam larutan KNO3 0,4% adalah 2 jam 28 menit.
Gambar 1. Proses turgor dalam larutan KNO3 0,2%, 0,3%, dan 0,4%
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan KNO3 yang digunakan, semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengembangnya biji kacang panjang. Hal ini kurang sesuai dengan literatur, berdasarkan literatur semakin tinggi konsentrasi larutan KNO3 yang digunakan, semakin cepat waktu yang diperlukan untuk mengembangnya suatu biji. Perendaman benih dengan KNO3 menyebabkan kulit benih melunak, sehingga air dapat mudah masuk dan kadar air dalam benih meningkat (Candra et al., 2017).
4. SIMPULAN
Berdasarkan peristiwa Turgididtas pada biji kacang panjang dalam larutan KNO3 berbagai konsentrasi dapat diketahui bahwa lama waktu turgiditas pada biji kacang panjang dalam presentase 0,2% adalah 2 jam 25 menit, pada presentase 0,3% adalah 2 jam 26 menit, pada presentase 0,4% adalah 2 jam 28 menit.
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada Tuhan YME, kedua orang tua, dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses percobaan dan pembuatan paper ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
Candra, R. A., Lahay, R. R., & Sitepu, F. E. T. (2017). Effect of Potassium nitrate (KNO3) and Coconut Water Concentrationon Seed Viability of Pomegranate (Punica granatum L.). Jurnal Agroekoteknologi, 5(3), 700–706.
Faustina, E., Yudono, P., & Rabaniyah, R. (2006). Pengaruh Cara Pelepasan Aril dan Konsentrasi Kno3 TERHADAP Pematahan Dormansi Benih Pepaya (Carica papaya L.), 4(2), 11–13. https://doi.org/10.1002/pauz.19970260615
Irsam, Samudin, S., & Adelina, E. (2016). Response Germination Some Upland Rice at The Different Of Pressure Osmosis PEG ( polyethylene glycol ). E-Journal Agrotekbis, 4(3), 235–243.
Marthani, Q. K., Anggraito, Y. U., & Rahayu, E. S. (2016). Kalogenesis Eksplan Setengah Biji Koro Benguk (Mucuna Pruriens L.) secara In Vitro Menggunakan Bap dan Naa. Live Science, 5(1), 72–78.
Situmorang, E. M., Riniarti, M., & Duryat. (2015). Respon Perkecambahan Benih Asam Jawa (Tamarindus Indica) terhadap Berbagai Konsentrasi Larutan Kalium Nitrat (KNO3). Jurnal Sylva Lestari, 3(1), 1–8.
Wahyu, E. R., Purwani, K. I., & Nurhatika, S. (2013). Pengaruh Glomus fasciculatum Pada Pertumbuhan Vegetatif Kedelai yang Terinfeksi Sclerotium rolfsii. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(2), 2337–3520.
Wardani, K. E., Mantiri, F. R., Ai, N. S., & Rumondor, M. (2014). Study of ethylene triple response on the seedlings of three varieties of soybean. Jurnal Bioslogos, 4(2), 76–82.
Yuanasari, B. S., Kendarini, N., & Saptadi, D. (2015). Enhancement Viability of Black Soybean Seed( Glycine max L . Merr ) Through Invigoration Osmoconditioning. Jurnal Produksi Tanaman, 3(6), 518–527.
Tag :
study
0 Komentar untuk "[DOC] TURGIDITAS PADA BIJI KACANG PANJANG"