Ayo Siaga Bencana 1

PENGANTAR PENANGGULANGAN BENCANA I



DISASETER
Disasters (bencana) dapat diartikan sebagai kerusakan yang serius akibat fenomena alam yang luar biasa atau dapat juga disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan adanya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan dengan dampak melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya. Oleh sebab itu masyarakat membutuhkan bantuan dari luar dalam upaya penanggulannya

- Hazards dapat diartikan sebagai ancaman/bahaya yang disebabkan oleh fenomena alam yang luar biasa dan berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia. Hazard dapat menyebabkan kehilangan harta-benda, mata pencaharian, atau kerusakan lingkungan.  
Sebagai contoh  tanah longsor, banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran, Tsunami dan bencana alam lainnya.

- Vulnerability (kerentanan) adalah keadaan atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bahaya atau ancaman bencana.
~ Faktor yang mempengaruhi tingkat kerentanan :
1. Sifat alamiah dari wilayah yang bersangkutan.
2. Kedekatannya dengan sumber bahaya bencana.
3. Konstruksi bangunan yang ada di atas wilayah tersebut.
4. Kemiskinan.
5. Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk.
6. Urbanisasi.
7. Perubahan praktik-praktik kebudayaan.
8. Degradasi lingkungan.
9. Kurangnya kesadaran dan minimnya informasi.
10. Ketidakstabilan politik dan keamanan.

~ JENIS KERENTANAN

1. KERENTANAN FISIK
Kerentana fisik adalah kerentana yang berkenaan dengan hasil karya manusia seperti infrastruktur, konstruksi bangunan, area pemukiman dan lingkungan alam seperti  areal pertanian, kehutanan, budidaya air, dan hasil-hasil produksi.
2. KERENTANAN SOSIAL BUDAYA
Kerentanan sosial budaya Terdapat kurang lebih 5(lima) hal yang perlu diperhatikan dalam menilai kerentanan sosial budaya :
a. Kategori kelompok rentan dalam masyarakat (balita, ibu hamil dan menyusui, lansia, penyandang cacat fisik dan mental)
b. Matapencaharian yang beresiko.
c. Kepadatan penduduk.
d. Persepsi masyarakat terhadap resiko
e. Ketiadaan institusi sosial budaya

3. KERENTANAN ORGANISASI
Dalam kerentanan ini dapat diketahui sebagai berikut :
a. Eksistensi Institusi setempat (Pemerintah/Swasta) yang terkait dengan upaya penanggulangan bencana
b. Pedoman dan Kebijakan Institusi terkait upaya PB
c. Koordinasi dan Kerjasama antara Institusi yang terkait tersebut
d. Konsistensi dan komitmen institusi-institusi terkait dalam upaya PB
4.  KERENTANAN EKONOMI
Terdapat KURANG LEBIH 2(dua) hal yang menyebabkan kerentanan ekonomi :
a. Potensi kehilangan sumber-sumber ekonomi secara langsung
b. Potensi kehilangan sumber-sumber ekonomi secara tidak langsung

5.  KERENTANA SIKAP DAN MOTIVASI 
Kerentanan ini Berekenaan dengan persepsi masyarakat tentang bencana dan kemampuan mereka untuk mengurangi atau mengatasi dampak bencana juga tercermin dalam penetapan prioritas upaya penanggulangan bencana

- Risk (resiko) adalah kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability;

- maka, Disaster terjadi apabila hazard + vulnerability

JENIS KEJADIAN DISASTER

> Sudden Onset    
  Sudden onset adalah bencana yang terjadi secara tiba-tiba, dalam bencana ini Tidak ada petanda awal, tidak ada waktu untuk bersiap siap menghadapinya
  misal :  gempa bumi, tsunami. 
  
> Slow Onset 
  Slow Onset adalah bencana terjadi secara perlahan, dalam bencana ini Terdapat petanda awal, kemudian menjadi situasi darurat, dan terakhir menjadi bencana,
  misal :  kekeringan, banjir, perselisihan sosial;


Dapat kita berikan contoh tentang hazard, vulnerability dan risk sebagai berikut :
a. Hazard         : Tsunami
b. Risk : Gelombang Tsunami
c. Vulnerability : Pemukiman kami berada di radius 200 meter dari garis pantai
Dari kasus diatas dapat kita simpulkan bahwa kemungkinan yang terjadi apabila dad gelombang Tsunami maka akan menghancurkan pemukiman. 


Tag : red cross
0 Komentar untuk "Ayo Siaga Bencana 1"

Back To Top