TAAT PADA ATURAN, KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA

     Dalam kehidupan pola manusia akan mengalami perubahan disetiap waktunya. Kehidupan manusia selalu ada aturan aturan yang diberikan untuk mendisiplinkan kehidupan, sebagai teladan Nabi Muhammad memberikan contoh contoh dalam bersosialisasi dan menata kehidupan selama hidup. Manusia diatur melalui hukumyang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya melaui al Qur'an dan Hadist. Manusia yang baik adalah ang selalu mentaati aturan yang telah diberikan, selalu berkompetisi terutama dalam hal kebaikan serta membangun etos kerja dalam meningkatkan taraf hidup umat.

A. Taat pada Aturan
   1. Dalil Taat pada aturan  
      Dalam al Qur'an Allah berfirman pada QS An Nisa' 59 tentang taat kepada aturan :

   2. Kandungan dalam QS An Nisa' 59 tentang Taat Kepada Aturan
      Dalam QS An Nisa' 59 menjelaskan tentang perintah Allah dalam taat kepada aturan baik aturan Allah dan Rasulnya maupun aturan aturan Kenegaraan dan Ulil Amri. Ulil Amri dapat dijelaskan dalam beberapa pendapat sebagai berikut :
      a. Pendapat dari Al Mawardi membagi kata Ulil Amri menjadi empat makna : 1) Umara' 2) Ulama', 3) Sahabat Nabi dan 4) Dua sahabat ( Abu Bakar dan Umar bin Khattob )
         b. Pendapat Abu Ja'far Muhammad Bin Jarir At Tobari Ulil Amri adalah Umara', Ahlul 'ilmi wal Fiqh
      c. Pendapat Ahmad Musthofa Al Maraghi Ulil Amri adalah Umara, ahli hikmah, ulama', pemimpin pasukan dan pemimpin lainnya.
      Perintah Allah sangatlah jelas untuk taat, akan tetapi taat kepada Allah kemudian Rasulnya adalah mutlak baru kemudian kepada Ulil Amri.

   3. Hikmah Taat pada Aturan
      a. Hati dan pikiran akan menjadi tenang dan lebih bertanggung jawab
      b. kehidupan akan lebih tertata dan terarah
      c. akan mendapatkan kemudahan dalam segala urusan
      d. tidak akan ada banyak waktu yang terbuang
      e. tidak akan ada terjerumus ke hal hal yang baru
      f. akan mendapatkan keutamaan pahala di sisi Allah SWT.

Pretest #1 Tekno-SA XI TKJ


B. Kompetisi dalam Kebaikan 
   1. Dalil Kompetisi dalam Kebaikan
      Kompetisi dalam hal kebaikan telah di atur dalam Al Qur'an, sebagaimana firman Allah dalam QS Al Maidah 48 :


   2. Kandungan dalam QS Al Maidah 48 
      Kata ‘kompetisi’ menurut KBBI artinya persaingan. Kebaikan, artinya sifat baik; perbuatan baik; sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku didalam kehidupan. Kata ‘kebaikan’ menurut ajaran islam dapat diartikan sebagai ‘amal sholeh’. 
      Al qur'an diturunkan oleh Allah tanpa ada keraguan padanya serta petunjuk yang benar. Perintah Allah jelas dalam hal tolong menolong untuk kebaikan, banyak contoh untuk aktifitas kompetisi dalam kebaikan yang diantaranya mengajak untuk segera dan tidak menunda nunda aktifitas shalat berjamaah, melakukan ibadah sunnah dan sebagainya. 
      Bergegaslah untuk melakukan kebaikan sekecil apapun demi untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT dan ampunan dari NYA. 

   3. Kriteria Perbuatan baik
      a. Adanya niat yang ikhlas karena ridho Allah SWT.
    b. Benar dalam pelaksanakannya, sesuai tuntunan yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
      c. Bertujuan hanya mencari ridha Allah SWT.

Pretest #2 Tekno-SA XI TKJ

C. Etos Kerja
    1. Dalil Etos Kerja 
       Etos Kerja telah di atur dalam Al Qur'an, sebagaimana firman Allah dalam QS At Taubah 105


    2. Kandungan dalam QS At Taubah 105
       Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran dari diri sendiri yang dilandasi oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja (Sukardewi, 2013:3). Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
       Bekerja merupakan kewajiban dan fitrah serta merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah dan kewajiban seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah SWT sehingga dalam menunjukkan etos kerja haruslah bekerja secara provesional. 

    3. Hikmah Etos Kerja
       a. Dapat berikap mulia yang mencerminkan perilaku etos kerja tinggi.
       b. Dapat bersungguh-sungguh dalam mencari rezeki yang halal,sebab Allah tidak akan memberi rezeki pada orang yang malas
       c. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja tau belajar menemui hambatan,tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi
       d. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan
       e. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan,tidak cepat merasa puas,akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif
       f. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai,maka tetap tekun menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar
       g. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan

Pretest #3 Tekno-SA XI TKJ


Ref : 
Al Quranul Karim
Jauhari Ajwad M 2018. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. CV. Hayati Tumbuh Subur, Surakarta
Tag : study
0 Komentar untuk "TAAT PADA ATURAN, KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA"

Back To Top