Materi Essensial 2 Daring Kelas VIII KD-1 Iman Kepada Kitab Allah SWT

Rabu, 22 Juli 2020

Untuk mencegah kesesatan terjadi pada umat manusia Allah menurunkan petunjuk melalui para Nabi dan Rasul, Para Nabi dan Rasul terpilih pun dibekali dengan kemampuan kemampuan khusus yang disebut dengan mukjizat. Salah satu mukjizat yang di berikan kepada Nabi dan Rasul adalah Kitab. Allah menurunkan Kitab-Nya kurang lebih ada 4 kitab kepada 4 Rasul.

Kitab yang diturunkan adalah Kitab Taurat, Kitab Zabur, Kitab Injil dan Kitab Al quran

Mari kita bahas satu-persatu...

a. Kitab Taurat

Kitab Taurat di wahyukan oleh Allah kepada Nabi Musa A.s kurang lebih pada abad ke-12 SM. Kitab taurat ini diturunkan di bangsa Bani Israel, oleh sebab itu bahasa yang di gunakan adalah bahasa ibrani. Dengan keimanan kita wajib untuk percaya bahwa kitab taurat ini diturunkan oleh Allah sebagai wahyu bagi umat manusia tanpa ada keraguan sedikitpun.

Dalam Al quran untuk memperkuat bahwasannya kitab Taurat ini benar benar wahyu Allah di firmankan pada surat Al Mu’minun : 49 sebagai berikut :

Yang artinya : "Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk".

Adapun isi pokok dari Kitab Taurat adalah

1. Perintah mengesakan Allah

2. Larangan menyembah patung

3. Perintah mensucikan hari sabtu

4. Larangan menyebut nama Allah dengan sia sia

5. Perintah menghormati ke dua orang tua

6. Larangan membunuh sesama manusia

7. Larangan berbuat zina

8. Larangan mencuri

9. Larangan menjadi saksi palsu

10. Larangan mengambil hak orang lain

b. Kitab Zabur

Kitab Zabur merupakan salah satu mukjizat nabi Daud. A.S, sebagai kitab untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi yang diturunkan kurang lebih pada abad 10 SM di daerah Yerussalem. Bahasa yang digunakan dalam kitab ini adalah bahasa Qibti

Untuk memberikan keyakinan yang kuat terhadap umat Allah mencantumkan kisah kitab zabur ini pada QS. Al Isra' : 55, berikut :

Yang artinya : " Dan Tuhan mu lebih mengetahui siapa yang dilangit dan di bumi. Dan sungguh, kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi -nabi atas ( sebagian lain ), dan kami memberikan Zabur kepada Daud".

Adapun isi pokok dari kitab Zabur ini adalah sebagai berikut :

Nyanian kebaktian untuk memuji Tuhan.
Nyanyian perorangan sebagai uncapan syukur kepada Tuhan.
Ratapan-ratapan jamaah.
Ratapan dan doa individu.
Nyanyian untuk raja.

c. Kitab Injil

Merupakan kitab yang diturunkan pada permulaan abad 1 M di daerah Yerussalem dengan menggunakan bahasa Suryani dan menjadi pedoman hidup kaum Nasrani. yang perlu kita garis bawahi adalah Nasrani yang dimaksud adalah ahli kitab dan bertauhid kepada Allah SWT, bukan agama nasrani di era sekarang ini. Sebagai penerima kitab Injil adalah nabi Isa, A.S sebagaimana di jelaskan pada QS. Maryam : 30

Artinya : "Dia (Isa) berkata, " Sesungguhnya aku hambva Allah. Dia memberiku kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang nabi".

Adapun isi pokok dari kitab Injil adalah :

1. Perintah untuk mengesakan Allah SWT

2. Membenarkan kitab Taurat

3. Menghapus beberapa hukum dari kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa, A.S yaitu Nabi Muhammad SAW. Kehadiran Nabi Muhammad selain di kitab Injil juga dijelaskan pada kitab Taurat.

d. Kitab Al quran

Pada abad ke-7 dalam kurun waktu tahun 611-632 Allah menurunkan kepada manusia kitab yang terakhir untuk menyempurnakan dan membenarkan kitab kitab sebelumnya kepada Nabi yang terakhir, yaitu kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah pada QS Ali Imran : 3

Yang artinya : "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,"

Wahyu pertama QS Al alaq 1-5 diturunkan di Goa Hira' dan secara berangsur angsur hingga selesai seluruh isi Al quran.

Adapun isi pokok kitab Al quran adalah :

1. Aqidah

2. Akhlaq

3. Muammalah

4. Ibadah

5. Tarikh

Dari keempat kitab yang diturunkan Allah, semuanya merupakan kitab yang mengajarkan kepada ketahidan dan mengesakan Allah SWT. Ini semuanya mengacu kepada agama Islam, karena hawa nafsu para manusialah yang hanya mengambil sebagian dan membuang sebagian yang lainnya sebagai dasar hidupnya. Inilah kerusakan akidah keislaman muncul dan menjadikan syaitan berbangga diri apabila berhasil menyesatkan manusia, karena agama yang paling benar adalah Islam sebagaimana dijelaskan pada QS. Ali Imran : 19 :