TIDUR Sesuai Fungsinya

Apa Itu Tidur.....?
Tidur merupakan suatu proses istirahat bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini, selain itu juga tidur sangat penting bagi kesehatan tubuh terutama manusia. Ketika manusia tidur, daya tanggap dan respon terhadap sesuatu pasti akan berkurang karena beberapa organ dalam tubuh melakukan fase istirahat. Fakta dari tidur bahwa, manusia hampir menghabiskan sepertiga kehidupannya untuk melaksanakan tidur dan beristirahat. Tentu saja hal ini masuk akal mengingat setiap hari manusia butuh waktu tidur beberapa jam untuk kembali memulihkan stamina tubuh.

Para ahli mengenai tidur memberikan beberapa definisi diantaranya :

1. Tidur merupakan suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997).
2. Tidur adalah kondisi hilangnya kesadaran secara priodik dan normal (Lannywati, 2001).
3. Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan (Potter & Perry, 2005).
4. Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang menyebabkan reaksi individu terhadap lingkungan sekitar menurun bahkan hilang (Wahid dan Nurul, 2007).

Dari semua pengertian tidur di atas,maka dapat diambil simpulan bahwa tidur merupakan suatu kondisi dimana manusia secara fisiologis mengalami kondisi tidak sadar berakibat pelakunya tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Reaksi baru bisa dilakukan lagi jika pelakunya sudah bangun.

Beberapa penelitian berkenaan dengan jangka waktu tidur yang baik adalah, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari (“dikutip : Japan Epidemiology Association”). 

Lalu Bagaimana tidur menurut Islam.....?
Beberapa ayat al Qur’an Allah menjelaskan tentang tidur bagi manusia, dalam :

1. QS. Al Furqan 47

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا

Artinya : "Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha."

2. QS. Ar Ruum 30

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)


fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”


Dua ayat di atas menjelaskan bahwa manusia mempunya fase yang telah diatur dan diberikan ketetapan oleh Allah, dimana fitrah manusia ketika malam hari diberikan waktu untuk memeberikan waktu istirahat bagi tubuh. Tidurpun juga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan apabila dilaksanakan dengan tepat. 

Siang hari manusia sesuai fitrahnya diberikan tugas untuk berusaha memenuhi kebutuhan finansial kesehariannya, seperti bekerja, berdagang, berbisnis, sekolah, belajar, dan melaksanakan aktifitas lainnya dalam mencari rezeki dan ridho dari Allah. 

Bagaimana Realita Tidur.....?
Berkaitan dengan akifitas tidur banyak manusia sekarang membuat fase terbalik, di malam hari begadang dan di siang harinya tidur, atau ada pula yang di malam harinya begadang bahkan siang pun tidak tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Kita lihat dalam fenomena dalam salah satu bidang, di bidang pendidikan masa sekarang banyak siswa maupun siswi yang malam begadang dengan aktifitas yang terkadang belum tentu positif, seperti : 1) Game, 2) Chatting, 3) Nongkrong, 4) Sosmed-an 5) Dst, yang mengakibatkan proses pembelajaran siang hari di sekolah menjadi terganggu dengan ngantuk yang akhirnya para siswa tidak focus, mengantuk, dan tidur ketika guru menjelaskan materi.

Tidur bisa menjadi sebuah ibadah, akan tetapi tidurpun juga bisa menjadi dosa. Tidur terhitung ibadah apabila dilaksanakan dalam rangka untuk menahan hawa nafsu dan agar tidak melaksanakan kemaksiatan dalam bentuk apapun, Tidur akan menjadi dosa bila dilaksanakan tanpa mengenal waktu, menjadi lalai akan ibadah, belajar serta hubungan social kemasyarakatannya.

Allah membuat fitrah manusia seperti itu pastilah dengan maksud dan tujuan yang jelas, karena manusia merupakan ciptaan-Nya yang fana dan mempunyai keterbatasan, 1) Sebagai generasi muda marilah kita jaga pola kehidupan kita dengan sebaik-baiknya, terutama 2) bagi para pelajar, masa depan masih jauh untuk ditempuh. Belajar merupakan kewajiban yang harus ditempuh, manfaatkan waktu dan maksimalkan penggunaannya, jangan sampai akibat pola kehidupan yang salah mejadi penghambat ketika kegiatan belajar berlangsung.

[Rec. Imam Khoiruddin]

Tag : study
0 Komentar untuk "TIDUR Sesuai Fungsinya"

Back To Top