Surat Al ma'un mempunyai arti yang spesifik menjelaskan hubungan sosial kemanusiaan. Bermula dari salah satu tokoh pendiri Organisasi Islam Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan dalam aktifitasnya memberikan pengajaran kepada santrinya yang sampai berhari hari hanya disampaikan tentang Surat Al ma'un tanpa ditambah pembahasan yang lainnya. Inilah awal mula dari gerakan teologi al maun
Dalam pengajarannya Ahmad Dahlan menugaskan santrinya berkeliling mencari orang miskin yang kemudian dibawa pulang untuk di muliakan dengan di bersihkan, diberi makan dan minum yang baik, pakaian dan tempat bersinggah yang baik.
Tidak hanya memberikan instruksi saja Ahmad Dahlan pun juga terjun secara langsung dalam penerapan teologi Al Ma'un ini. Mendapat surat dari Drijowongso, sosok yang tidak dikenal meminta tolong untuk di bantu dalam penghidupan kepada anak dan istrinya di Porong, Jawa Timur.
20 November 1921 Serikat Islam cabang Kediri mengundang HB Muhammadiyah untuk menghadiri Open barver gedering yang diwakili oleh Ahmad Dahlah dan H. Fachrodin yang setelah itu dilanjutkan berkunjung ke Sidoarjo dan mengutus utusan HB Muhammadiyah menjemput anak dan istri Drijowongso yang serahkan lanjutnya di percayakan pada HB untuk menjaga, mendidik dan menghidupi keluarganya.
Kyai Sjuja' yang menjadi salah satu santi Ahmad Dahlan dan selaku ketua Bahagian PKO tanggap melihat sepak terjang gurunya dalam misi kemanusiaan. Kyai Sjuja' menyampaikan pendapat untuk membangun hospital, Armenhuis (rumah miskin) dan weeshuis (rumah yatim) sebagai pelaksana tafsiran gerakan teologi Al maun.
Armenhuis pertama berdiri 13 Januari 1923 di yogyakarta menampung 16 laki laki dan 15 perempuan. Hingga pada tahun 1929 pe ghuni menjadi 36 laki laki dan 26 perempuan. Selain itu dari laporan PKO hingga akhir tahun 1938 mencapai 1023 pasien yang sekarang berkembang menjadi PKU.
Semakin berkembang, aktifitas Sosial kemasyarakatan tidah hanya sebagai penyantun orang miskin tetapi lebih meluas lagi dengan membantu korban bencana yang terjadi baru baru ini. Teologi Al Ma'un bukan hanya untuk organisasi Muhammadiyah akan tetapi untuk semua kalangan masyarakat agar tergerak hatinya dan memberikan bantuan kepada sesama dalam bentuk apapun berdasar kemampuan masing masing.
Semakin berkembang, aktifitas Sosial kemasyarakatan tidah hanya sebagai penyantun orang miskin tetapi lebih meluas lagi dengan membantu korban bencana yang terjadi baru baru ini. Teologi Al Ma'un bukan hanya untuk organisasi Muhammadiyah akan tetapi untuk semua kalangan masyarakat agar tergerak hatinya dan memberikan bantuan kepada sesama dalam bentuk apapun berdasar kemampuan masing masing.
Tag :
study
0 Komentar untuk "PESAN JIWA SOSIAL KEMANUSIAAN KH. AHMAD DAHLAN DALAM TEOLOGI AL MA'UN DAN KIPRAH SOSIAL DI ERA SEKARANG"