Potensi diri adalah kemampuan dalam diri yang dimiliki oleh seseorang yang dikembangkan dan didayagunakan untuk mencapai tujuan hidup secara maksimal.
Setiap makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan (semakin besar) dan berkembang (semakin matang) menuju kepada kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama mengalami proses tumbuh kembang dari anak-anak menjadi remaja dan semakin dewasa, seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
Diantara Perubahan bentuk (anatomi tubuh) tersebut adalah :
- Terjadi pembesaran alat kelamin
- Terjadi pertumbuhan rambut di beberapa tempat
- Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
- Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan suara menjadi lebih lembut
- Terjadi pembesaran otot pada laki laki dan terjadi pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan
Perubahan faal (fungsi tubuh)
- Alat kelamin lebih peka dan mudah terangsang.
- Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada laki laki. Serta bagi perempuan mengalami menstruasi ( tertanda alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi)
Perubahan kejiwaan:
- Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal termasuk pada masalah reproduksi
- Perhatian terhadap masalah seks dan lawan jenis meningkat
- Meningkatnya Keberanian dalam hal coba coba
- Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan mereka cenderung suka ngerumpi
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi tumbuh kembang pada remaja, yang diantaranya adalah :
1. Faktor Internal Pembawaan
2. Faktor Eksternal, yang meliputi:
a. Kesehatan
b. Gizi
c. Lingkungan keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah
Setiap perubahan memiliki sisi positif dan sisi negatif, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk menanggulangi dampak negatif dalam tumbuh kembang remaja, yaitu :
Pencegahan:
1. Meningkatkan aktifitas ibadah
2. Membiasakan diri dengan mensyukuri nikmat Allah
3. Mencari aktualisasi positif pada diri masing masing
4. Berusaha mengambil kesimpulan dalam mengambil pelajaran dari para remaja yang telah terjerus dalam perilakuperilaku berisiko
Penanggulangan:
1. Menekan rasa negatif bail secara berkelompok ataupun individu
2. Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib / curhat
3. Menyalurkan potensi diri ke hal positif seperti ibadah, kegiatan sosial, olahraga, kesenian dan lain sebagainya.
Peran teman dalam pengembangan potensi diri
Sahabat dan teman dekat diperlukan setiap remaja untuk membantu mewujudkan cita cita yang ingin dicapainya, menggali potensi diri dan mengurangi kelemahan dalam setiap individu. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar pikiran serta pendapat dan saling memberi nasihat serta memberikan solusi terbaik. Itu semua akan dapat mematangkan dan mendorong serta mewujudkan cita cita dan sekaligus membantu mengatasi masalah yang timbul.
Bersambung..
Ref : Palang Merah Indonesia, 2008 Pendidikan Remaja Sebaya, Markas Besar PMI Jakarta
Tag :
red cross
0 Komentar untuk "PENGEMBANGAN POTENSI DIRI REMAJA dalam PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA"