CEDERA JARINGAN LUNAK ( LUKA )



1. Pengertian Cidera Jaringan lunak ( Luka )
    Cidera jaringan lunak merupakan cidera yang melibatkan jaringan kulit, otot, syaraf serta pembuluh darah akibat trauma benda tajam ataupun tumpul.
    Jaringan lunak termasuk otot, tendon, ligamen, fasia, saraf, jaringan berserat, lemak, pembuluh darah, dan membran sinovial.
    Cidera jaringan lunak secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :

    a. Cidera jaringan lunak Terbuka 
       Didefinikan Cedera jaringan lunak disertai kerusakan / terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit.

    b. Cidera jaringan lunak  Tertutup
       Didefinisikan Cedera jaringan lunak tanpa kerusakan/terputusnya jaringan kulit, yang mengalami kerusakan hanya jaringan di bawah kulit.

2. Macam-macam Cidera Jaringan Lunak
    a. Luka Terbuka
        1) Luka lecet
        2) Luka sayat/iris
        3) Luka robek
        4) Luka tusuk
        5) Avulsi (sobek)
        6) Amputasi

    b. Luka Tertutup
        1) Memar
        2) Karena himpitan
        3) Cedera remuk
        4) Hematome

3. Penanganan Cidera Jaringan Lunak
    a. Luka Terbuka
       Dalam pelaksanaan penanganan luka terbuka ada tiga prinsip yang harus selalu diingat, yaitu T-I-T ( Tekan, Istirahatkan dan Tinggikan )
       1) Tekan pada area luka ditujukan untuk membantu menghentikan terjadinya perdarahan. Penekanan dilakukan menggunakan penutup luka steril menggunakan teknik antiseptic, lakukan pembersihan luka kecuali terjadi perdarahan besar. Lakukan pembalutan untuk mempertahankan penutup luka.
       2) Istirahatkan area yang cidera dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada penderita
       3) Tinggikan area luka dari jantung dengan tujuan untuk mengurangi intensitas perdarahan

       Perawatan Luka Terbuka
       1) Pastikan daerah luka terlihat
       2) Bersihkan daerah sekitar luka kecuali terjadi perdarahan besar
       3) Kontrol perdarahan (bila ada)
       4) Cegah kontaminasi lanjut
       5) Beri penutup luka dan balut
       6) Baringkan bila kondisi parah
       7) Tenangkan penderita
       8) Atasi syok (bila ada/akan timbul)
       9) Rujuk ke RS

    b. Luka Tertutup
       Dalam pelaksanaan penanganan luka tertutup ada prinsip yang harus selalu diingat, yaitu E-B-I-T ( Es, Balut, Istirahatkan dan Tinggikan )
       1) Kompres Es pada area cidera dengan tujuan mengurangi rasa sakit
       2) Balut tekan
       3) Istirahatkan area yang cidera dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada penderita
       4) Tinggikan area luka dari jantung dengan tujuan untuk mengurangi intensitas perdarahan

4. Perawatan dengan Benda Asing Menancap
   a. Stabilkan benda dengan manual
   b. Jangan dicabut, kecuali dipipi
   c. Buka daerah luka
   d. Kendalikan perdarahan
   e. Stabilkan benda asing dengan penutup tebal
   f. Rawat syok (bila ada)
   g. Jaga penderita tetap istirahat dan tenang
   h. Rujuk ke RS.

5. Perawatan luka wajah
    Waspadai adanya perdarahan dalam mulut atau saluran nafas (hal ini bisa menimbulkan gangguan jalan nafas)

    Langkah-langkah perawatan :
    a. Awasi jalan nafas
    b. Kendalikan perdarahan
    c. Beri penutup luka dan balut
 
    Benda menancap dipipi :
    a. Lihat kedalam mulut apakah benda menembus dinding pipi.
    b. Jangan cabut, kecuali menghalangi jalan nafas.
    c. Bila perlu dicabut, tarik kearah paling aman
    d. Bila benda menembus dan sulit dicabut, stabilkan
    e. Miringkan kepala, kecuali ada cedera spinal
    f. Jika benda dicabut, beri penutup luka didalam
    g. Beri penutup luka diluar dan balut
    h. Rujuk ke RS


Dari semua perlakuan yang diberikan pada korban diharapkan untuk melaporkan kepada pihak medis apabila diperlukan.

Materi lanjutan dapat dibaca pada Perdarahan dan Syok

Tag : red cross
0 Komentar untuk "CEDERA JARINGAN LUNAK ( LUKA )"

Back To Top