Kegiatan pertolongan pertama tidak boleh langsung dilaksanakan dengan spontanitas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menentukan tindakan logis selanjutnya baik untuk korban ataupun penolong. Assesment dapat diartikan sebagai " Penilaian ".
Assesment terdiri dari 6 langkah, yaitu :
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Penilaian Fisik
4. Riwayat Penderita
5. Pemeriksaan Berkala
6. Pelaporan
1. Penilaian Keadaan
Penilaian keadaan digunakan untuk melihat bagaimana kondisi yang terjadi pada saat itu. keadaan yang perlu dipastikan adalah 1) Keadaan pelaku pertolongan, 2) Keadaan lingkungan, dan 3) Keadaan korban. Tujuan memastikan keadaan tersebut adalah agar pada waktu pelaksanaan pertolongan tidak terjadi hal yang di inginkan.
Selanjutnya memastikan ada atau tidaknya bahaya susulan dan bahaya yang mengancam jiwa baik untuk penolong ataupun korban. Apabila sudah dapat dipastikan keamanannya maka menentukan identitas korban, bagaimana kronologi dan mekanisme kejadian yang dapat ditanyakan kepada saksi mata. Dalam perlakuan terhadap korban jangan dilupakan penggunaan APD (Alat pelindung diri) dan meminta bantuan serta memastikan kesan umum yang terjadi pada korban.
2. Penilaian Dini
Penialan dini ditujukan untuk mengetahui tingkat respon korban apakah dapat direspon dengan Awas, Suara, atau Nyeri. tahap yang selanjutnya adalah memastikan tanda tanda vital pada korban baik dari nafas, nadi, suhu, dan lain sebagainya.
Doc. Tekanan Darah |
Doc. Nafas |
Doc. Suhu |
Doc. Nadi |
3. Penilaian Fisik
penilaian fisik ditujukan untuk mengcroscek lebih detail cidera yang ada pada bagian tubuh korban, dimulai dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki ( Head to Too ). Hal yang harus di cek minimal adalah tentang adanya "perubahan bentuk, luka terbuka, nyeri dan bengkak" pada bagian tubuh korban dengan cara " Inspeksi (melihat), Auskultasi (mendengarkan Suara yang janggal), dan Palpasi (Perabaan) " serta pemberian penanganan pada cidera yang terdeteksi.
4. Riwayat Penderita
Riwayat penderita digunakan untuk mendapatkan informasi tentang korban untuk pelaporan kepada pihak medis. Informasi yang harus di peroleh oleh pelaku pertolongan pertama adalah :
a. Keluhan yang dialami korban
b. Obat yang terakhir dan sering dikonsumsi korban
c. Makanan dan minuman yang terakhir kali dikonsumsi
d. Penyakit yang diderita korban
e. Alergi yang dimiliki korban
f. Kronologi dan mekanisme kejadian
Informasi tersebut dapat diperoleh dari korban secara langsung ataupun dari saksi mata.
5. Pemeriksaan berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan sama dengan "Pemeriksaan dini" serta penatalaksanaan
6. Pelaporan
Pelaku pertolongan pertama harus melaporkan temuan informasi, keadaan dan penanganan yang diberikan ke korban kepada pihak medis yang akan memberikan penanganan lanjut.
Materi lanjutan dapat dibaca pada Bantuan Hidup Dasar
Tag :
red cross
0 Komentar untuk "ASSESMENT DALAM PERTOLONGAN PERTAMA"