Kriminalitas, Sosial dan Religius dalam Masa Perkembangan Teknologi



A. Kriminalitas 

Kriminalitas menurut R. Susilo adalah Secara yuridis mengartikan kejahatan adalah sebagai suatu perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan undang-undang. Secara sosiologis mengartikan kejahatan adalah sebagai perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan penderita atau korban juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.
Indonesia Merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk 260 jutaan jiwa. Dengan jumlah jiwa yang cukup banyak mengakibatkan keberakagaman sifat penduduk, mulai dari yang bersifat positif sampai dengan negatif. Salah satu sisi negatif negara berkembang adalah dengan meningkatnya angka kriminalitas, faktor yang menyebabkan kriminalitas meningkat adalah

1. meningkatnya prosentase harga dan kebutuhan manusia
2. naiknya jumlah kepadatan penduduk
3. tingkat lapangan kerja menurun
4. adanya kesenjangan sosial
5. mentalitas manusia

Menurut data BNN Indikator dalam mengukur tingkat angka kejahatan adalah sama dengan angka kejahatan total [crime total], angka kejahatan per 100.000 penduduk [crime rate] dan selang waktu terjadianya suatu kejahatan [crime clock]. Selama rentang waktu 2015-2017 kriminalitas serta tindak kejahatan masih dalam taraf fluktuatif berkisar pada angka 352.936 pada tahun 2015, 357.197 pada tahun 2016 dan 336.625 pada tahun 2017

B. Sosial
Sosial adalah adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
Salah satu interaksi sosial yang di filosofikan orang jawa masa lalu "Pager mangkok luih becik ketimbang pager tembok" Filosofi orang Jawa memang mempunyai makna yang sangat mendalam, Kalimat pendek tersebut memberikan sindiran untuk orang di era teknologi saat ini. Bisa kita lihat kalimat tersebut sudah diucapkan sejak berpuluh puluh tahun yang lalu tetapi sekarang mulai luntur. "Pager" merupakan bangunan paling luar dari susunan bangunnan rumah, "pager mangkok" bukan berarti pagar yang terbuat dari tumpukan mangkok, mana bisa mangkok ditumpuk menjadi pagar dan dapat melindungi pemilik rumah dari bahaya luar. Akan tetapi kata "pager mangkok" merupakan kalimat yang merajuk kepada KARAKTER SOSIAL masyarakat akan kepedulian terhadap tetangga, orang dan lingkungan yang ada disekitarnya. "Mangkok" diartikan dengan buah tangan atau pemberian guna untuk menjaga kedekatan seseorang dengan orang yang lainnya. Karakter sosial yang diajarkan oleh "pager mangkok" ini adalah saling menjaga antar sesama dengan menjaga kedekatan, karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

C. Religius
Religius dapat diartikan dengan cara pandang manusia mengenai Agama serta bagaimana manusia tersebut menggunakan keyakinan dan kepercayaan terhadap suatu agama dalam kehidupan [Earinshaw:2000]
Religi merupakan pembeda dengan makhluk yang lain, banyak agama yang ada dimuka bumi ini yang muncul akibat pemikiran manusia. Dalam Islam telah diajarkan untuk toleransi dan menghargai satu dengan yang lainnya dalam al-Kafirun 1-6 dan beberapa ayat yang lainnya.

D. Analisa
Dari beberapa uraian diatas dapat kita ambil analisa yang berkaitan dengan masa perkembangan teknologi masa kini, semua manusia sangat bergantung dengan teknologi dalam setiap pekerjaannya. Memang benar yang terjadi dengan teknologi semua aktifitas manusia sangat terbantu, komunikasi lebih dipermudah dan akses untuk "go Internasional" sangat cepat.

Jiwa manusia diciptakan dilengkapi dengan hawa nafsu, dengan adanya hawa nafsu ini manusia memiliki pemikiran-pemikiran, rasa dan karsa yang berbeda, manusia memang disisi tuhannya adalah sama derajatnya tetapi sesama manusia dengan hawa nafsu masing masing dapat menimbulkan kesenjangan antar satu dengan yang lainnya dikarenakan beberapa faktor, seperti antara yang kaya dan miskin, bekerja dan tidak, penindasan penindasan beberapa oknum, premanisme dan lain sebagainya, Kesenjangan ini yang menyebabkan naiknya angka kredit dari kriminalitas di Indonesia.

Masa sekarang kita coba lihat realitanya... manusia fokus kepada masing-masing individu, filisofi "pager mangkok" sudah tidak dihiraukan lagi, mereka berlomba-lomba membangun pager tembok yang menjulang tinggi, diberi kawat duri maupun pecahan kaca dan bahkan ada yang dialiri listrik. Ini menjadi penyebab kesenjangan sosial yang semakin berlarut-larut. 
Selain mereka membangun pagar dan pelindung rumahnya tinggi tinggi, mayoritas manusia sekarang kurang memperhatikan orang sekitar, maka munculah ungkapan "generasi menunduk" fokus dengan diri masing-masing dan "gadged" nya. Dewasa, Remaja maupun anak-anak mayoritas lebih fokus dengan "Sosmed", "Video" ataupun "Game" nya dengan akhir mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 

Dalam religi masing-masing agama pasti diajarkan untuk menjaga karakter sosial manusia, sebagaimana dalam Islam dijelaskan dalam [QS. al-Hujurat 10-13]
Artinya :
10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[Referensi: https://tafsirweb.com/9780-9783-surat-al-hujurat-ayat-10-13.html]

bahwa manusia harus menjaga hubungan persaudaraan antar sesama. Maka marilah kita sesama manusia sebagai pemegang peradaban di bumi untuk menjaga hubungan sesama, teknologi hanyalah sebagai alat yang membantu kehidupan manusia, jangan sampai mendewakan teknologi dan melupakan aktifitas dengan sesama manusia. Saling menjaga antar sesama, mempererat silaturahmi dan bersedekah merupakan salah satu solusi untuk mempersempit kesenjangan yang ada pada diri manusia
Tag : study
0 Komentar untuk "Kriminalitas, Sosial dan Religius dalam Masa Perkembangan Teknologi"

Back To Top