Ketika Penganut Agama Kehilangan Tuhan-Nya


Mengutip dari :

*Ketika AGAMA Kehilangan TUHAN*
_oleh: Soejiwo Tedjo_

Dulu agama menghancurkan berhala.
Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya yang penting agamanya.

Dulu orang berhenti membunuh karena agama.
Sekarang orang saling membunuh karena agama.

Dulu orang saling mengasihi karena beragama
Kini orang saling membenci karena beragama

Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu 
Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu
Lalu yang berubah apanya?
Manusia nya?

Dulu orang belajar agama sebagai modal
untuk mempelajari ilmu lainnya
Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya
maunya belajar agama saja.

Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya 
yang paling cerdas di antara orang-orang lainnya
Sekarang orang yang paling dungu 
yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya 
dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.

Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa
untuk bisa menempuh ujian
Sekarang siswa malas belajar 
tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang 
karena diajarkan pemimpin agamanya
untuk berdoa supaya lulus.

Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan
Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.

Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Esensi beragama telah dilupakan
Agama kini hanya komoditi 
yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama 
karena semua yang berbau agama telah didewa-dewakan 
tak kan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak
dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan
Agama jadi hobi, tren 
dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.

Agama kini diperTuhan kan 
sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan
Agama dulu memuja Tuhan
Agama kini menghujat Tuhan.

Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan oleh orang-orang yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan.

Dari kalimat Soejiwo Tejo tersebut bahwasannya Semakin kedepan peradapan manusia semakin pula anarkisme, egoisme dan ketidakjelasan kita rasakan. Agama di era sekarang bagaikan hanya sekedar formalitas pada KTP atau penanda identitas yang lain agar tidak disebut ATHEIS, pemuja Agama Kejawen atau Agama Nenek moyang. 

Apakah sebegitu bangsatnya manusia di era sekarang terhadap Agama dan Tuhannya? 
Tag : study
0 Komentar untuk "Ketika Penganut Agama Kehilangan Tuhan-Nya"

Back To Top