Doc. Masa Orientasi Siswa SMK Teknosa SKA TA. 2018/2019
Masa liburan telah usai dan memasuki masa sekolah kembali per tanggal 16 Juni 2018. Awal semester di mulai dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) atau dengan sebutan baru sebagai MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dilakukan pada setiap jenjang pendidikan wajib 9 tahun.
Menurut Prayitno (2013) bahwa orientasi berarti tahapan kedepan arah dan tentang sesuatu yang baru. Sehingga dapat diartikan bahwa layanan orientasi bisa bermakna suatu layanan terhadap peserta didik baik disekolah maupun dimadrasah yang berkenaan dengan tahapan kedepan ke arah dan tentang sesuatu yang baru.
Menurut Sukardi (dalam Prayitno 2013) layanan orientasi adalah bimbingan dan konseling, yang memungkinkan peserta didik baru dan orang tua orang tua dapat memahami dan mengenali lingkungan sekolah yang baru dimasuki peserta didik, bergunan sebagai wahana untuk mempermudah dan memperlancar peserta didik dilingkungan yang baru dalam melaksanakan perannya.
MOS baru digalakkan dengan MOS tanpa perploncoan dengan hukuman yang sadis dan membawa barang yang aneh aneh. Kegiatan MOS dicover dengan kegiatan kegiatan yang cukup unik dan menarik bagi beberapa peserta didik baru, akan tetapi yang tidak merasa tertarik akan cenderung pasif. untuk lebih
Menarik perhatian harus pandai dalam mengcover kegiatan secara sistematis dan inovatif. pembahasan tentang kata perploncoan, menurut pendapat saya kata perploncoan itu kurang tepat, akan lebih diterima apabila menggunaka kata kedisiplinan. Mengapa demikian ? dikarenakan dalam setiap kegiatan dibutuhkan ketegasan dan kedisiplinan. Oleh sebab itu kesalahan terjadi adalah pada cara mendisiplinkan dan pembawaan para pengisi kegiatan. Mengapa kegiatan MOS menjadi ajang perploncoan ? karena para panitia belum memahami maksud tujuan dan tata cara dalam membawakan kedisiplinan maka akan muncul statemen " lha tahun kemarin sama juga seperti ini kok....". Percontohan dan bukan senioritas sangatlah perlu dalam sebuah pendisiplinan, apabila yang didepan belum disiplin yang belakang apalagi. Ada banyak cara dalam mendisiplinkan sekumpulan orang, bisa dengan diingatkan dengan konsekwensi yang mendidik dan telah disepakati, bukan sekedar salah push up, lari, jalan jongkok dan sebagainya yang berkaitan dengan fisik atau mempermalukan di depan umum.
Kegiatan MOS mempunyai tujuan dan harapan peserta didik dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru baik dari sarana prasarana, kurikulum sampai dengan aktifitas kegiatan ekstrakurikuler. Mengapa dibutuhkan kedisiplinan dalam kegiatan MOS ? dengan tujuan dan harapan yang ada pada kegiatan MOS kedisplinan akan membentuk pola pikir peserta didik untuk dapat mentaati aturan kegiatan hingga aturan yang telah dibentuk oleh pihak sekolah. Peserta didik baru apabila tidak dikondisikan dengan kedisiplinan serta pemahaman tata tertib dari awal maka akan sulit untuk tindakan yang selanjutnya. Mereka baik peserta didik baru atupun lama sama sama membutuhkan pengarahan dari orang yang lebih tua serta pemberian reward and punishment. Untuk mencetak generasi baru yang baik materi yang diberikan selain mengasikkan juga harus mempunyai makna bukan sekedar haha...hihi dengan pemateri yang kompeten dibidangnya. Selain pengenalan tentang lingkungan sekolah yang terpenting adalah wawasan pengetahuan Bela Negara.
Dapat disimpulkan bahwa MOS perploncoan yang sampai memakan korban atau mempermalukan memang harus ditiadakan. akan tetapi Reward and punisment tetap harus ada dalam penunjang kegiatan MOS. Hukuman dan barang bawaan yang diinstruksikan pun harus mempunyai makna.
By : Imam Khoiruddin.
Tag :
study
0 Komentar untuk "Kegiatan Masa Orientasi Siswa antara Perploncoan dan Tidak"